Materialdinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. - Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi. Kekurangan Bata Ringan: - Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa 16072020Dari semua cara mengetahui takaran membuat batako yang baik anda disarankan untuk menggunakan campuran 1 semen. Takaran adukan pasangan batako. Pelaksanaan pemasangan batako. Khusus jenis yang berlubang dapat berfungsi sebagai isolasi udara. Tempat adukan ini dapat dibuat dari kayu multiplex atau pasangan batu yang dibentuk seperti VolumePasir : 0,007 x 30 = 0,21 m3. 2. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen : 4 Pasir. Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 2.4 kg dan pasir sebanyak 0,0075 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh Vay Tiền Nhanh. Setiap orang pasti menginginkan bangunan rumah yang nyaman, aman dan kokoh untuk ditinggali hingga puluhan tahun bersama keluarga tercinta. Untuk mendapatkan rumah yang mereka idamkan tersebut, pemilihan bahan bangunan menjadi faktor penting yang diperhatikan. Dengan uang anggaran yang terbatas, pilihan material yang ada di pasaran saat ini adalah bata merah dan batako. Melihat pada kondisi anggaran dan kondisi lingkungan tempat Anda membangun rumah, maka kedua jenis bahan ini menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus Anda sesuaikan. Berikut ini penjelasan tentang kedua bahan tersebut hingga bagaimana cara membuat batako dan bata merah. Sejarah Batu Bata Merah Tercatat bahwa batu bata merah pertama kalinya dibuat oleh manusia pada 8000 SM yang dikuatkan oleh temuan reruntuhan bangunan masa peradaban Babilonia yang didirikan sekitar 4000 SM. Dalam perjalanannya, batu bata merah kemudian digunakan sebagai material bangunan hingga ke seluruh dunia. Sementara di Indonesia sendiri, bata merah sudah digunakan sejak jaman peradaban kuno terbukti dari banyaknya keberadaan candi yang menggunakan bahan bata. Mayoritas candi tersebut berlokasi di Jawa Timur dan dibuat pada jaman Kerajaan Majapahit 1293-1500 M. kuat dugaan bahwa kemampuan masyarakat dalam mencetak dan membuat batu bata ini dipelajari dari kalangan pendatang seperti pedagang India, Tiongkok hingga Gujarat. Proses Pembuatan Batu Bata Merah Untuk memproduksi bata merah, dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu manual yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dan otomatis menggunakan tenaga mesin. Meskipun mesin pencetak bata sudah semakin diperkenalkan, masih ada saja masyarakat di kawasan pedesaan yang tetap mempertahankan produksi batu bata manual yang kemudian berubah menjadi industri rumahan turun temurun. Inilah yang menyebabkan orang yang memproduksi dan harga batu bata merah lebih mudah ditemukan di mana saja. Cara membuat bata merah secara manual antara lain Sejumlah besar tanah liat dihaluskan baik dengan cangkul maupun alat lainnya kemudian disiram dengan air hingga menjadi lebih lembek. Tanah liat lembek tersebut kemudian diinjak-injak hingga berubah menjadi lempung sehingga lebih mudah dicetak dan dipadatkan Selanjutnya cetakan diberi sedikit taburan abu untuk mencegah batu bata menjadi lengket ketika sudah kering nantinya Lempung kemudian dituang ke cetakan dan ditusuk-tusuk agar benar-benar padat tanpa adanya ruang udara atau gelembung di dalam bata tersebut Selanjutnya menunggu proses pengeringan batu bata yang umumnya dilakukan di tempat teduh yang terbuka, terhindar dari sinar matahari langsung dan curah hujan. Proses ini bisa berjalan hingga 1 minggu lamanya agar batu bata menjadi kering dan siap dibakar Setelah bata tersebut kering, selanjutnya masuk ke proses pembakaran baik dimasukkan dalam tungku pembakaran dengan bahan bakar kayu atau disusun sedemikian rupa dan dibakar dengan sekam padi. Proses pembakaran ini juga membutuhkan waktu mulai 5 hingga 8 hari tanpa jeda. Selain menggunakan metode manual, cara mekanis bisa dipilih melalui bantuan mesin cetak bata yang dapat menghasilkan setidaknya 2500 bahan batu bata tiap jamnya yang siap untuk proses pembakaran. Mesin cetak bata ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 19 jutaan. Bata merah sendiri ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibanding batako, namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Kelebihan dan Kekurangan Batu Bata Merah Batu bata memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya tetap diminati sebagai bahan bangunan meskipun ada pilihan bahan lain yang lebih modern, antara lain; Lebih awet dan kuat dibanding batako karena proses pembuatan melalui pembakaran suhu tinggi dalam waktu yang lama Lebih mudah diangkut lantaran dimensi perbatangnya yang lebih kecil Proses pemasangan yang lebih familiar bagi tukang bangunan di wilayah manapun Batu bata dikenal lebih baik dalam penyesuaian suhu ruangan yang menjadikan rumah terasa lebih nyaman Beberapa jenis batu bata memiliki kemampuan tahan api Pengaplikasian batu bata tidak membutuhkan perekat berbahan khusus Dinding menjadi tidak mudah mengalami retak rambut Namun demikian, batu bata juga memiliki beberapa kekurangan sehingga batako hadir sebagai alternatif, antara lain; Untuk merekatan antar bata, dibutuhkan campuran semen dan pasir lebih banyak setidaknya setebal 2 cm Durasi pemasangan terkadang memakan waktu yang lebih lama lantaran ukuran yang kecil dan perekatan yang lebih banyak dibanding batako. Selain itu tingkat keseragaman yang rendah tak jarang menuntut tukang untuk mencari pasangan batu bata yang paling identik untuk menghasilkan dinding yang rapi dan mulus Batu bata perlu direndam terlebih dahulu sebelum dipasang yang menambah durasi proses pengerjaan konstruksi Dengan bahan yang solid dan perekat semen yang banyak, menjadikan dinding lebih berat sehingga kurang cocok untuk rumah 2 lantai atau lebih Permukaan batu bata lebih kasar dan gampang sekali pecah sehingga membutuhkan plesteran agar dinding menjadi mulus, sementara batu bata ekspos harganya berbeda dari batu bata biasa Perjalanan Batako Batu bata kosong Concrete Block yang kemudian oleh orang Indonesia disebut dengan istilah batako berasal dari penggunaan material beton yang dipakai sejak 100 SM oleh bangsa Romawi Kuno. Hal ini dibuktikan dari struktur dasar pada bangunan tekenal Pantheon dan Colosseum yang menggunakan beton alami. Beton tersebut menggunakan campuran kapur, pasir abu vulkanik, batuan kecil serta air. Penggunaan batako sebagai material penyusun rumah tercatat di Staten Island, Amerika Serikat pada tahun 1837 silam. Namun produksi massal untuk batako baru terjadi sekitar tahun 1870an. Embuatan batako sendiri sudah menggunakan cetakan mesin pada masa itu. sementara di Indonesia, batako dikenal di penghujung 1980an sebagai alternatif untuk batu bata merah. Proses Pembuatan Batako Cara membuat batako sebenarnya tidak jauh berbeda dari proses pembuatan batu bata. Dengan konsep produksi yang identik, banyak pula industri kecil berskala rumahan yang juga memproduksi batako. Banyak dari mereka yang menerapkan proses manual untuk menghasilkan batako. Ada pula pabrikan besar yang menggunakan mesin untuk membuat batako untuk kebutuhan mega proyek besar dan lain sebagainya. Pembuatan batako menggunakan proses manual dapat dilakukan antara lain dengan cara Menyiapkan bahan baku adonan batako yaitu pasir dan semen Portland dengan perbandingan komposisi disesuaikan antara pasir dengan semen mulai 71 hingga 121 sesuai dengan kualitas batako yang diinginkan dan bahan pasir yang ada. Adonan pasir dengan semen tersebut kemudian dicampur diaduk agar merata sambil dipercikkan air ketika adonan dirasa sudah merata. Campuran tersebut terus-menerus diaduk hingga siap untuk dicetak. Ditandai dengan tidak pecah saat diaduk. Menyiapkan alat cetakan manual yang umumnya terbuat dari bahan kayu dengan lempengan metal serta baut pengikat. Masukkan adonan ke dalam cetakan tersebut sedikit demi sedikit untuk menghindari gelembung udara. Mampatkan adonan tersebut menggunakan lempengan besi cetakan. Adonan beserta alat cetakan tersebut dipindahkan ke lokasi yang akan digunakan untuk pengeringan. Berikutnya alat pencetak dilepas dari adonan dengan beberapa ketukan di sudut cetakan lalu kendurkan baut pengikat dan melepaskan plat ring yang ada di atas adonan batako tersebut. Adonan tersebut kemudian diangin-anginkan agar kering di bawah tempat teduh yang terbuka terhindar dari terik matahari dan hujan. Proses mengeringkan adonan batako ini bisa memakan waktu hingga seharian. Agar adonan tersebut menjadi keras, maka proses selanjutnya dapat dilakukan dengan memercikkan sedikit air di setiap pagi Mesin pencetak batako ditawarkan ke pasaran dengan harga mulai Rp 12 juta hingga Rp 15 juta per unit. Alat ini dapat menghasilkan lebih banyak batako sekaligus yang siap untuk dikeraskan. Meskipun harga batako per biji lebih mahal daripada bata merah, namun Anda lebih menghemat proses pemasangan karena ukuran yang lebih besar. Kelebihan dan Kekurangan Batako Sebagai alternatif bata merah, batako memiliki kelebihan antara lain; Keseragaman yang lebih baik dibanding batu bata Batako yang berukuran lebih besar dapat dipotong lebih rapi dan presisi Dimensi batako yang lebih besar meringkas waktu pemasangan Dikenal lebih kedap air yang dapat menekan masalah akibat dinding yang lembab dan rembesan air hujan Memiliki rongga di dalamnya sehingga membuatnya lebih ringan setelah membentuk bangunan dan cocok untuk konstruksi 2 lantai atau lebih Tidak butuh direndam sebelum proses pemasangan Pun demikian, batako juga memiliki kekurangan seperti ; Rongga yang ada di bagian tengah batako membuat dinding bermaterial batako menjadi rentan retak rambut Memiliki kekuatan yang lebih rendah dan kurang cocok bila digunakan untuk rumah 1 lantai yang mengandalkan dinding untuk elemen struktur bangunannya Batako memiliki kecenderungan menyerap panas menjadikan sehingga suhu dalam ruangan rumah menjadi terasa panas saat musim kemarau Tips Memilih Batu Bata dan Batako Berkualitas Mungkin beberapa dari Anda masih bingung memilih manakah bahan material yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk masing-masing pilihan; Tips Memilih Batu Bata Pilih produk batu bata yang tak terlalu berat dengan bunyi yang lebih nyaring saat diketuk. Hindari batu bata yang terasa terlalu berat untuk ukurannya karena cenderung mudah patah. Pilih batu bata dengan permukaan padat dan tak banyak berongga Anda bisa membeli beberapa biji terlebih dahulu sebagai sampel dan diuji di rumah dengan menimbangnya lalu rendam dalam air seharian. Batu bata yang baik tidak akan banyak menyerap air dengan pertambahan berat yang tak lebih dari 20% berat awalnya Tips Memilih Batako Pilih batako dengan sudut siku yang lurus, tajam ketika dipegang dan tidak getas Memiliki permukaan yang halus dan padat sehingga terasa sangat berat saat diangkat Sebaiknya pilih batako hasil cetakan mesin meskipun harganya ebih mahal dibanding cetakan manual Untuk saat ini, umumnya batu bata merah yang ada di pasaran memiliki berukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm dengan ketebalan 3-5 cm dengan harga mulai dari Rp 500 per biji biasa dan Rp per biji oven. Sementara batako yang ada di pasaran saat ini umumnya memiliki dimensi 10 x 20 x 40 cm dengan varian harga mulai Rp 3500 per biji batako putih, Rp 3300 per biji batako press dan Rp 3100 per biji batako semen. Tentunya Anda dapat membuat kalkulasi sederhana berapa jumlah bata merah dan batako yang diperlukan per luas bangunan yag akan dibuat. ο»ΏPada artikel ini saya akan menjelaskan takaran membuat batako yang baik agar mendapatkan batako dengan kualitas terbaik. Sebelum lanjut ke pembahasan tentang cara membuat takaran batako yang baik, saya akan menjelaskan terlebih dahulu proses pembuatan adonan batako secara manual. Jenis beton yang sangat familiar di kalangan masyarakat indonesia yang selalu digunakan untuk membuat dinding suatu bangunan yaitu batako. Batako memiliki sifat yang panas dan juga ketebalan lebih baik dari pada beton padat pada umumnya. Dibandingkan dengan batu bata biasa, batako mempunyai keuntungan dengan memiliki berat 1/3 dari batu bata. Sekarang mari kita simak cara membuat batako dengan adonan yang baik berikut ini. Mengenal Jenis – Jenis Batako Saat ini ada dua jenis batako yang dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya 1. Batako Trass Atau Putih Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, batako putih juga disebut sebagai batu cetak kapur trass. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batu gunung berapi dengan warna putih atau putih kecoklatan. Ukuran batako trass yang dijual di pasaran biasanya memiliki panjang 20 cm-30 cm, tebal 8 cm-10 cm dan tinggi 14 cm-18 cm 2. Batako Semen Batako ini dibuat dari campuran semen, pasir dan air. Ukuran dari batako semen lebih beragam jika dibandingkan dengan batako putih. Batako ini juga mempunyai dua atau tiga lubang di sisinya yang nantinya akan diisi oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah batako press, yang dibedakan lagi berdasarkan cara pembuatannya menjadi 2 macam, yaitu menggunakan mesin press batako dan paving blok otomatis dan press tangan manual. Cara Pembuatan Adonan Batako Sebelum membuat adonan batako, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batako Bahan-Bahan Pasir berukuran 5mm Batu kerikil Air Semen Peralatan Yang Digunakan Ayakan Pasir Cetakan Batako Sendok Semen Sekop Cangkul Kotak Untuk Adukan Plastik Ember Besar Langkah Langkah Membuat Adonan Batako Pertama ayak pasir terlebih dahulu dengan menggunakan ayakan pasir untuk memisahkan batu-batu besar dari pasir. Setelah itu ayak kembali pasir dengan menggunakan ayakan kecil supaya bisa mendapatkan pasir dengan tesktur yang halus. Usahakan pasir harus bersih dari kotoran dan lumpur Gunakan sarung tangan plastik agar tangan anda tidak kotor serta membuat hasil cetakan batako menjadi lebih bagus Langkah selanjutnya, taburkan sejumlah pasir yang sudah diayak menggunakan ayakan pasir tadi dikotak adukan Lalu tuangkan semen di atas pasir kemudian aduk pasir dan semen secara bersamaan sampai tercampur dengan rata. Lalu bentuklah adukan menjadi gudukan, dan buat lubang seperti cekungan pada tepat di tengahnya Selanjutnya tambahkan air secukupnya kedalam cekungan pasir yang sudah dibuat, kemudian aduk dengan perlahan sampai merata. Jika anda menggunakan kerikil, takarannya harus sesuai dengan adonan batako sehihingga setiap kerikil dapat terlapisi dengan sempurna. Proses yang terakhir adalah memeriksa adoan batako terlebih dahulu dengan cara ambil segenggam penuh adonan batako kemudian bentuk menjadi bola kecil. Jika adonan bolanya tidak retak, dan sedikit basah maka adonan tersebut siap dicetak menjadi batako. Setelah adonan batako siap, anda dapat mencetak batako menggunakan cetakan batako manual maupun menggunakan alat press batako dan paving block. Lalu bagaimana cara mengetahui takaran membuat batako yang baik? Salah satu nilai dari sebuah bangunan dilihat dari kekokohan dinding-dinding yang mengitarinya. Dinding yang kokoh menandakan bahwa bangunan tersebut layak untuk dihuni maupun dijadikan sebuah aset pribadi. Dinding yang mengitari bangunan terbuat dari material-material yang menunjang kekokohannya. Saat ini hampir semua bangunan telah menggunakan material seperti batako, besi hingga beton yang tidak dapat perlu diragukan kepatenannya. Memasang berbagai material bangunan seperti batako dan besi hingga menjadi susunan membentuk dinding yang kuat dan utuh tentu bukan hal sederhana yang bisa dilakukan oleh semua orang. Butuh keahlian tinggi serta perkiraan yang tepat agar semua dapat tersusun rapi membentuk bangunan yang diharapkan. Sama halnya ketika membuat campuran antara semen dan pasir ketika proses pembuatan batako yang ternyata juga membutuhkan perhitungan yang tepat. Jika tidak dilakukan perhitungan dengan baik, bisa saja bagunan tidak kokoh dan mungkin runtuh ketika bangunan belum selesai dibuat. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghitung kebutuhan penggunaan semen dan pasir pada pembuatan batako yang disesuaikan dengan campuran serta ukuran dari batako yang akan dibuat. Cara Menghitung Komposisi Takaran Membuat Batako yang Baik Berikut ini ada beberapa cara yang digunakan untuk membuat campuran dari komposisi semen dan pasir 1. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen 3 Pasir Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak 3 kg dan pasir sebanyak 0,007 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus. Luas dinding 10 x 3 = 30 m2 Semen Volume 3 x 30 = 90 kg = 90/40 = 2,25 sak semen Volume Pasir 0,007 x 30 = 0,21 m3 2. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen 4 Pasir Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak kg dan pasir sebanyak 0,0075 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus. Luas dinding 10 x 3 = 30 m2 Semen Volume x 30 = 72 kg = 72/40 = sak semen Volume Pasir 0,0075 x 30 = 0,23 m3 3. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen 5 Pasir Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak kg dan pasir sebanyak 0,0079 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus. Luas dinding 10 x 3 = 30 m2 Semen Volume x 30 = kg = = sak semen Volume Pasir 0,0079 x 30 = 0,24 m3 4. Takaran Membuat Batako yang baik dengan Campuran 1 Semen 6 Pasir Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak kg dan pasir sebanyak 0,0086 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus. Luas dinding 10 x 3 = 30 m2 Semen Volume x 30 = kg = = sak semen Volume Pasir 0,0086 x 30 = 0,26 m3 5. Takaran Membuat Batako yang Baik dengan Campuran 1 Semen 8 Pasir Batako yang digunakan mempunyai ukuran 10 x 20 x 40 cm. Dalam pengerjaan dinding seluas 1 m2 sesuai dengan kebutuhan bangunan maka dibutuhkan semen sebanyak kg dan pasir sebanyak 0,0009 m3. Misalkan ketika anda akan membangun sebauh bangunan dengan panjang dinding 10 meter dan tinggi 3 meter maka dapat dihitung dengan rumus. Luas dinding 10 x 3 = 30 m2 Semen Volume x 3 = 195 kg = = sak semen Volume Pasir 0,009 x 30 = 0,26 m3 Dari semua cara mengetahui takaran membuat batako yang baik, anda disarankan untuk menggunakan campuran 1 semen 4 pasir atau 1 semen 5 pasir agar menghasilkan batako yang kokoh namun dengan harga yang terjangkau. Sekian artikel tentang takaran membuat batako yang baik, Jangan lupa share, dan semoga artikel ini bermanfaat. Apakah Anda sedang mencari batako untuk pembuatan dinding rumah Anda? Dinding merupakan hal yang wajib diperhatikan, bagaimanapun juga dinding adalah aspek utama yang ada pada sebuah rumah, tanpa dinding maka rumah Anda juga tidak dapat ditinggali. Karena dinding adalah aspek utama, maka dalam pembuatannya pun harus menggunakan material sebaik mungkin. Nah, kebanyakan orang jaman dulu mungkin menggunakan bata merah dalam pembangunan dinding. Padahal saat ini ada material yang bernama batako, pasti Anda juga sudah sering dengar bukan? Batako dapat Anda gunakan sebagai pengganti bata merah tadi. Tapi apa itu batako, seperti apa jenis – jenis dan bagaimana kelebihan kekurangannya? Untuk itu simak terus penjelasan kali ini sampai akhir. Apa Itu Batako? Meskipun banyak yang sudah mendengar dan tidak asing dengan material ini, namun banyak dari Anda mungkin belum tahu artinya. Pengertian batako adalah material yang terbuat dari campuran semen, pasir, air, kapur dan banyak material lainnya. Material yang sudah tercampur tersebut nantinya akan dicetak sesuai ukuran dan motif lalu dijemur sampai kering. Nah, kira – kira seperti ini gambaran batako yang sudah kering dan siap digunakan. Jika dilihat, batako ini memang mirip dengan beton – beton konstruksi seperti paving block atau kanstin. Apalagi dengan hasil akhirnya berwarna putih keabu – abuan. Dari situlah batako juga sering disebut batu bata beton. Karena dari campuran bahan yang digunakan juga hampir mirip dengan beton konstruksi seperti yang di pinggir jalan. Selain itu, proses pembuatan batako juga tidak jauh berbeda dengan beton lainnya. Bahan batako yang sudah dicampur akan dimasukan dalam cetakan, untuk pengeringan dan pemadatannya hanya perlu dijemur di bawah sinar matahari langsung. Apabila sudah kering, batako akan dilepas dari cetakannya dan sudah bisa langsung dipakai. Berbicara mengenai pencetakan, sebenarnya ada dua cara dalam membuat batako. Pertama dengan cetakan manual seperti tadi, atau menggunakan mesin khusus yang sudah ada cetakannya. Pembuatan batako dengan mesin tentu akan lebih menghemat waktu dan dalam satu kali produksi akan menghasilkan batako yang banyak. Selain itu, yang perlu Anda tahu juga batako ini memiliki berbagai jenis. Masing – masing jenis batako memiliki bahan campuran yang berbeda – beda. Lalu apa saja jenis batako yang ada di pasaran? Batako memiliki jenis yang beragam, oleh karena itu sebelum membeli batako pastikan Anda tidak salah memilih jenisnya. Nah, berikut ini beberapa jenis batako yang sering diproduksi. Batako Trass / Putih Jenis yang pertama adalah Batako Trass atau batako putih. Mengapa dikatakan batako putih? Karena campuran material yang digunakan untuk membuat batako ini terdapat tanah yang berwarna putih selain itu juga terdapat semen, kapur, air batu dan yang lain. Tanah yang berwarna putih tadi disebut trass. Trass sendiri berasal dari pelapukan batu – batu dari gunung berapi. Untuk cara pembuatan batako putih ini hampir sama dengan bata merah yaitu dengan cara dibakar agar bahannya menjadi padat. Dengan cara pembuatannya yang hampir sama membuat batako putih sering disebut juga bata putih. Batako Semen / Press Selanjutnya yaitu jenis batako semen atau batako press. Seperti namanya, batako ini terbuat dari campuran bahan semen, air, pasir dan material lain. Campuran bahan yang sudah jadi nantinya akan dimasukan dalam cetakan dan dilakukan press atau diberi tekanan. Itulah mengapa batako ini juga disebut batako press. Selain itu, untuk bentuk batako press ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Jika batako trass hanya berbentuk balok persegi panjang, untuk batako press ini memiliki lubang penampang di area batakonya. Biasanya terdiri dari 2 sampai 3 lubang, yang nantinya digunakan sebagai tempat menaruh adukan pengikatnya. Batako Beton Bataton Jenis batako yang terakhir yaitu bataton. Bataton atau batako beton merupakan batako yang dibuat dari campuran semen portland PC atau yang sejenis dengan air, tanpa ada tambahan bahan lain. Setelah bahan tercampur, bahan bataton akan dicetak sesuai ukurannya baik menggunakan cetakan manual atau mesin. Lalu dilanjutkan dengan proses pengeringan atau pemadatan. Bataton inilah yang biasa digunakan untuk pembuatan dinding rumah. Jadi, ketika Anda membeli batako untuk membuat dinding pastikan Anda membeli yang jenis batako beton ini. Selain jenis batako di atas, sebenarnya masih ada berbagai jenis lainnya. Hanya saja 3 batako tadi merupakan yang paling sering digunakan pada konstruksi bangunan. Nah, dari masing – masing jenis tersebut tentu memiliki ukurannya masing – masing. Berikut penjelasan terkait dimensi batako. Dimensi Batako Ukuran batako yang diproduksi di pasaran sebenarnya sangat beragam, Anda dapat menemukan batako dari mulai ukuran paling kecil sampai yang besar. Semua itu tergantung kebutuhan bangunan Anda. Berikut kira – kira ukuran batako nya. Ukuran batako trass / batako putih Panjang 20 – 30 cmTebal 8 – 10 cmTinggi 14 -18 cm Sedangkan untuk ukuran batako semen / batako press sebagai berikut Panjang 36 – 40 cmTebal 8 – 10 cmTinggi 18 – 20 cm Ukuran di atas masih sebatas ukuran umum saja, karena masing – masing jenis batako terbagi lagi menjadi beberapa macam. Berikut ini tabel dimensi batako berdasarkan bentuknya. Jenis BatakoUkuran panjang x lebar x tinggiBatako dinding luar40 cm x 20 cm x 20 cmBatako dinding pengisi40 cm x 10 cm x 20 cm, tebal 10 cmBatako semen portland36 – 40 cm x 8 – 10 cm x 18 – 20 cmBatako beton U29 cm x 14 cm x 14 cmBatako beton H29 cm x 14 cm x 14 cmBatako beton kolom29 cm x 29 cm x 14 cmBatako beton balok300 cm x 6 cm x 10 cmBatako beton lengkung50 cm x 30 cmBatako standar30 cm x 10 cm x 15 cm Seperti yang Anda lihat pada tabel di atas, terdapat berbagai batako yang dapat dipilih. Semakin berat bobot batako biasanya kualitasnya akan semakin bagus. Berbicara mengenai kualitas, memang seperti apa kelebihan batako dibanding batu bata merah? Hingga membuat batako semakin populer digunakan. Kelebihan Batako dibanding Bata Merah Kelebihan batako dibanding batu bata merah membuat batako semakin diminati para kontraktor proyek atau orang yang sedang membangun rumah. Berikut ini beberapa kelebihan batako jika dibandingkan dengan batu bata. Tahan Air Kelebihan yang dimiliki batako dan tidak ada di bata merah yaitu tahan air. Dari sifat tahan air itulah membuat dinding tidak mudah rembes dan bocor. Sehingga ketika proses pengecatan, dinding yang terbuat dari batako tidak perlu menggunakan cat anti bocor lagi karena sudah terbantu oleh batako. Kedap Suara Batako dinilai memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada bata merah. Kerapatan yang tinggi membuat batako menjadi kedap suara. Sehingga orang yang berada di luar tidak dapat mendengar suara dari dalam rumah Anda, begitupun sebaliknya. Ukurannya Besar Seperti yang Anda tahu, batako beton yang biasa digunakan untuk dinding memiliki ukuran yang besar. Hal ini tentu berbeda dengan bata merah yang ukurannya kecil dan tidak terlalu tebal. Ukuran yang besar tentu akan semakin menghemat kebutuhan batako. Bandingkan jika Anda menggunakan bata merah, pasti membutuhkan ratusan bahkan ribuan biji untuk membuat dinding. Hemat Biaya & Tenaga Karena tidak membutuhkan batako yang banyak tentu akan lebih menghemat biaya pengeluaran untuk membeli batako. Selain itu, dengan batako yang sedikit proses pemasangan juga akan semakin cepat dan tidak membutuhkan tenaga lebih banyak. Jika dibandingkan dengan bata merah, tentu jauh berbeda. Terlebih apabila membutuhkan bata yang banyak, maka proses pemasangan juga akan lebih lama. Meskipun Anda dapat menemukan banyak kelebihan pada batako. Tapi jangan lupakan kekurangan yang dimiliki material tersebut, kekurangan itu yang nantinya dapat menjadi pertimbangan sebelum menggunakan. Kekurangan Batako Berikut ini terdapat beberapa kekurangan batako yang dapat menjadi pertimbangan dulu sebelum membeli. Mudah Pecah Meskipun batako memiliki dimensi yang lebih besar, namun yang perlu Anda tahu batako justru memiliki bobot yang lebih ringan dari bata merah. Bobot yang ringan membuat batako menjadi lebih mudah pecah atau retak. Berbeda dengan bata merah, meskipun dimensinya kecil namun lebih kokoh dan tidak mudah retak. Menyerap Panas Batako memiliki kemampuan meredam panas yang rendah. Maka dari itu usahakan jangan gunakan batako untuk dinding rumah yang udaranya cenderung panas. Itulah beberapa kekurangan dari batako, tapi apabila Anda tidak masalah dan bisa mengatasi kekurangan tersebut maka tidak ada salahnya jika memakai batako untuk pembuatan dinding. Tapi, pastikan Anda mendapatkan batako dengan kualitas yang baik, kokoh dan kuat. Maka dari itu, sebisa mungkin cari produsen batako terbaik. Apabila Anda berada di daerah Jawa Timur dan sekitarnya bisa coba cari tahu jenis batako di PT Lawang Indah Beton. Lawang Indah Beton menyediakan beragam beton konstruksi yang siap membantu kebutuhan konstruksi atau pembangunan rumah Anda. Untuk info lebih lanjut langsung saja kontak pada nomor berikut 0812 3484 1015.

campuran batako yang baik